Puisi adalah salah satu karya sastra yang cukup populer. Kamu pastinya
sudah di ajarkan sejak Sekolah Dasar. Puisi amat dikenal dengan cara
penyampaiannya yang begitu. Puisi juga dibagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern.
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat aturan seperti sajak, kecap
(bukan bahan masakan lho), bait, dan lain sebagainya. Jika kamu tengok
puisi di bawah ini, maka kamu akan mengerti apa itu puisi modern.
1. Menggunakan Gaya Bahasa atau Majas
Penggunaan majas atau gaya bahasa memang sudah mendarah daging pada
puisi. Sebab, tanpa majas semua akan terasa hampa. Misalkan yang paling
sering orang dengar adalah Mentari tersenyum disamping lagu pagi kita bandingkan dengan Matahari terbit saat burung berkicauan. Menurut kamu lebih menarik mana?
2. Menggunakan judul yang sederhana
"Seonggok Jagung" karya W.S. Reandra adalah contoh yang baik.
Judul yang sesingkat itu mampu menarik perhatian orang-orang. Meski
begitu, judul ini tetap memiliki makna yang tersirat. Sayangnya, amat
sulit untuk mengetahuinya.
3. Mengisahkan atau menceritakan sesuatu
Puisi yang baik tentunya akan mengisahkan sesuatu. Hampir semua puisi mengisahkan sesuatu entah itu sedih,
bahagia, maupun sakit.
4. Berjalan sesuai alur yang dikisahkan
Jangan kamu tulis sebuah cerita, jika antar kalimat di dalamnya tidak berhubungan satu sama lain. Lebih pilih mana?
Karena satu alasan walau itu buruk
Ku cinta semua walaupun kau tak berbentuk
atau
Kau dan aku bagai dua titik
Meski api cinta harus di korbankan
5. Curahkan segala isi dan ekspresi kamu
Ini adalah hal yang wajar. Menulis puisi butuh perasaan dari hati.
Ketika hati sedang sakit, maka yang dicurahkan adalah rasa sakit. Ketika
rasa bahagia (cinta diterima, ihiiiw) maka terciptalah suatu puisi
penuh rasa cinta/kebahagian.
Kesimpulannya : Puisi merupakan ungkapan atau kisah hati/perasaan
seseorang yang di gaya kan menurut penulisnya dengan sederhana namun
bermakna besar
0 komentar:
Posting Komentar